Kamis, 07 Desember 2017

Persiapan Operasi Caesar : Selain Mental, Apa Saja yang Harus Dibawa yah Bunda ?


Segala sesuatu yang menentukan membutuhkan persiapan. Begitu pula dengan proses persalinan, baik yang normal ataupun caesar. Tujuannya tentu saja agar proses tersebut berjalan lancar. Kali ini kita akan membahas persiapan melahirkan caesar atau disebut dengan operasi caesar.

Semua wanita pasti menginginkan persalinan secara normal, namun terkadang keinginan yang diharapkan tidak sesuai dengan rencana. Terkadang ada beberapa hal yang membuat Bunda harus melahirkan secara sectio caesarea (baca seksio sesaria). Melahirkan dengan cara caesar adalah suatu tindakan medis untuk mengeluarkan bayi dalam kandungan dengan tindakan operasi atau bukan melalui jalan lahir normal.

Tindakan ini tentu diperlukan atas indikasi setelah ditimbang-timbang mengenai manfaat terhadap ibu dan bayi. Secara umum operasi sectio caesarea dilakukan pada kondisi-kondisi di bawah ini:
  • bagian terendah bayi bukan kepala (letak sungsang/lintang/presentasi wajah)
  • bayi besar (≥ 4 kg), Ari-ari yang menutupi jalan lahir (plasenta previa totalis)
  • gawat janin
  • panggul sempit (CPD)
  • riwayat operasi sectio caesarea
  • tidak ada kemajuan persalinan
Dan masih banyak lagi yang dapat membuat Bunda terpakasa harus melahirkan caesar.

Mengapa saya harus Operasi Caesar?

Dalam beberapa kasus, dokter akan merekomendasikan operasi caesar bukan persalinan normal. Sebagai contoh, Bunda mungkin memerlukan operasi caesar direncanakan jika:

  • Bunda sudah memiliki bekas operasi caesar sebelumnya dengan insisi uterus vertikal “klasik” (ini relatif jarang terjadi) atau lebih dari satu bagian sebelumnya. Kedua hal ini secara signifikan meningkatkan risiko bahwa rahim Bunda akan pecah saat persalinan normal.

    CATATAN: Jika Bunda hanya memiliki satu bagian sebelumnya, dengan sayatan uterus horisontal, Bunda mungkin menjadi kandidat yang baik untuk kelahiran normal setelah bedah caesar, atau VBAC (Vagina Birth After C-Section). (Perhatikan bahwa jenis bekas luka di perut Bunda mungkin tidak cocok dengan satu di rahim Bunda.) Atau Bunda dapat memilih untuk memiliki caesar elektif.
  • Bunda sudah memiliki beberapa jenis lain dari operasi rahim invasif, seperti miomektomi (operasi pengangkatan fibroid), yang meningkatkan risiko bahwa rahim Bunda akan pecah saat persalinan normal.
  • Bunda membawa lebih dari satu bayi . (Bunda mungkin dapat memberikan anak kembar, atau Bunda mungkin perlu bedah caesar, tergantung pada faktor-faktor seperti seberapa jauh dalam kehamilan Bunda saat menyampaikan dan posisi si kembar.) Semakin banyak bayi Bunda membawa semakin besar kemungkinan itu adalah Bunda akan memerlukan caesar.
  • Bayi Bunda diharapkan akan sangat besar (kondisi yang dikenal sebagai makrosomia). Dokter Bunda sangat mungkin untuk merekomendasikan operasi caesar dalam hal ini jika Bunda terkena diabetes atau Bunda memiliki bayi sebelumnya yang menderita trauma serius selama kelahiran.
  • Bayi Bunda dalam keadaan sungsang atau posisi melintang. (Dalam beberapa kasus, seperti kehamilan kembar dimana bayi pertama adalah kepala ke bawah tetapi bayi kedua adalah sungsang, bayi sungsang dapat melalui vagina.)
  • Bunda memiliki plasenta previa (plasenta saat ini begitu rendah dalam rahim yang meliputi serviks).
  • Bunda memiliki obstruksi, seperti besar fibroid, yang akan membuat persalinan sulit atau tidak mungkin.
  • Bayi memiliki kelainan yang akan membuat kelahiran normal berisiko, seperti beberapa kasus cacat tabung saraf terbuka.
  • HIV-positif, dan tes darah dilakukan di dekat akhir kehamilan menunjukkan bahwa Bunda memiliki viral load yang tinggi.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum melahirkan caesar?

Meskipun Bunda tidak dapat melahirkan secara normal, namun bunda harus tetap melakukan persiapan melahirkan caesar untuk mempermudah jalannya operasi. Berikut beberapa hal yang harus Bunda persiapkan dalam melahirkan secara sectio caesarea.

# Konsultasi dengan Dokter

Sebelum dilakukannya operasi sectio caesarea, Bunda sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter mengenai hal apa saja yang mungkin Bunda belum ketahui tetang caesar. Baik persiapan saat sebelum melakukan operasi, tindakan perawatan, dan tindakan setelah operasi caesar.
Melahirkan secara caesar memang berbeda dengan melahirkan secara normal. Banyak tindakan medis yang dilakukan pada persiapan melahirkan caesar, sebagai contoh: Tes laboratorium (tes urine dan tes darah), serta pemeriksaan fisik Ibu.
Adapun tindakan medis lain yang dilakukan sesaat sebelum operasi sectio caesarea yaitu pemasangan cateter (selang kencing) dan pembiusan atau penyuntikan, pemasangan infus.
Sedangkan persiapan setelah melahirkan caesar, diantaranya konsumsi obat-obatan, perawatan luka, mobilisasi (belajar memposisikan tubuh), memberikan Air susu Ibu (ASI) dan kunjungan ulang ke dokter.
Dengan berkonsultasi pada dokter Bunda bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai sectio caesarea. Sehingga dengan berkonsultasi pada dokter dapat membantu Bunda untuk mempersiapkan mental.

# Persiapan Mental

Sebelum persiapan melahirkan secara sectio hal utama yang harus Bunda lakukan adalah mempersiapkan mental pada diri sendiri. Dengan adanya persiapan mental, Bunda tidak perlu khawatir menghadapi persalinan dengan tindakan sectio . Kekhawatiran pada Bunda selain akan mempengaruhi psikologis, juga akan mempengaruhi kondisi fisik ibu. Tingginya tingkat kekhawatiran akan menimbulkan stres yang tinggi. Stres yang tinggi bisa membuat tekanan darah Bunda naik. Oleh karena itu, Bunda harus mempersiapkan mental untuk memperlancar melahirkan secara sectio .

# Perlengkapan Ibu dan Bayi

Sama halnya dengan persiapan melahirkan normal, Bunda harus mempersiapkan perlengkapan Ibu dan Bayi.  Karena selama berada di rumah sakit Bunda pastinya memerlukan beberapa kebutuhan yang harus digunakan. Berikut perlengkapan Ibu dan bayi yang harus disiapkan.

Perlengkapan Ibu:

  • Pakaian, pakaian yang dibawa oleh Bunda, bukan hanya pakaian selama di rumah sakit saja. Pakaian yang harus dibawa meliputi pakaian sebelum berangkat operasi, setelah operasi atau pakaian dalam masa perawatan, dan pakaian pulang setelah operasi. Pilihlah pakaian yang membuat Bunda nyaman, seperti pakaian yang dapat mudah menyerap keringat, longgar.  Pilihlah pakaian yang mempermudah Bunda untuk memakainya. Contohnya seperti, pakaian yang memiliki kancing di bagian depannya. Penggunaan kancing pada pakaian Bunda sangat membantu untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI). Meskipun Bunda melahirkan secara sectio , ASI tetap harus diberikan.

    Selimut, meskipun selama berada di rumah sakit disiapkan selimut, namun sebaiknya Bunda juga membawa selimut, bisa saja selimut Bunda tidak cukup untuk membuat Bunda merasa hangat.


  • Perlengkapan mandi dan yang lainnya, selama proses pemulihan setelah tindakan operasi sectio caesaria, Bunda perlu membawa peralatan mandi. Walaupun pada hari-hari pertama Bunda masih belum bisa untuk bangun dari tempat tidur, namun untuk hari-hari berikutnya Bunda harus mulai bisa bangun dari tempat tidur secara perlahan.

Adapun peralatan lain yang dibawa oleh Bunda, seperti sisir, kaca. Untuk obat-obatan, Bunda tidak perlu khawatir karena di rumah sakit dokter telah menjadwalkan kapan Bunda harus meminum obat. Bawalah barang-barang sesuai kebutuhan, jangan membawa barang yang tidak perlu seperti perhiasan atau barang lain yang sangat tidak diperlukan.

Perlengkapan Bayi:
Selain Bunda, perlengkapan untuk sang buah hati perlu disiapkan. Adapun beberapa perlengkapan bayi yang perlu disiapkan yaitu:


  • Pakaian Bayi, untuk mencegah suhu tubuh bayi menurun (hipotermi), Bunda perlu menyiapkan beberapa pakaian bayi, popok, selimut, topi kepala. Pakaian bayi yang dibawa, apabila masih baru sebaiknya dicuci terlebih dahulu. Karena pakaian baru bayi bisa saja mengandung bahan-bahan yang membuat kulit bayi menjadi iritasi. Sebaiknya Bunda melebihkan beberapa pakaian bayi yang dibawa jika Bunda tidak tahu sampai kapan berada di rumah sakit atau untuk menjaga agar ketersedian pakaian bayi tetap ada.Selanjutnya bawalah popok untuk bayi, popok bayi yang digunakan sebaiknya popok berbahan kain. Sebab kulit bayi masih rentan terhadap popok buatan industri. Hal yang penting lainnya adalah kain bayi, kain bayi digunakan untuk membungkus bayi agar tetap hangat. Topi bayi juga diperlukan untuk menjaga kehangatan bayi.
  • Perlengkapan Bayi yang Lainnya, perlengkapan bayi yang lainnya disesuaikan dengan kebutuhan Bunda untuk sang buah hati. Mungkin saja Bunda memerlukan kain atau tisu untuk membersihkan air kencing bayi. Perlengkapan bayi sebaiknya disesuaikan dengan keperluan dan kebutuhan.
Dari semua persiapan yang telah dipaparkan, sebaiknya Bunda melakukan persiapan melahirkan caesar ini sedari awal. Dengan persiapan yang lebih awal, semoga proses operasi caesar dapat berjalan dengan lancar ya Moms…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar